Salah satu cara yang paling mudah membuat seseorang tergerak untuk beribadah adalah mengetahui keutamaannya. Dari sekian banyaknya jenis ibadah sunnah, Salat Rawatib adalah salah satunya. Dan tentu saja, ada banyak keutamaan Salat Rawatib yang akan didapatkan oleh seseorang yang menjalaninya.
Untuk lebih mengenali ibadah sunnah dan berbagai keutamaannya, pastikan Anda membaca artikel di bawah sampai selesai, ya!
Apa itu Salat Rawatib?
Salat Rawatib adalah ibadah sunnah yang menjadi pengiring salat fardu yang lima kali kita lakukan dalam sehari. Salat ini dapat Anda kerjakan sebelum salat fardu (qabliyah) ataupun sesudah salat fardu (ba’diyah) tersebut.
Jumlah rakaat salat ini cukup bervariasi, karena memang banyak sekali riwayat tentang pelaksanaannya.
Namun, Imam Syafi’i membaginya ke dua golongan, yaitu muakkad sebanyak sepuluh rakaat dan sisanya termasuk ghairu muakkad.
Khusus sepuluh rakaat yang termasuk muakkad ini adalah:
- 2 rakaat sebelum subuh
- 2 rakaat sebelum zuhur
- 2 rakaat sesudah zuhur
- 2 rakaat sesudah magrib
- 2 rakaat setelah isya
5 Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib
Ada beberapa keutamaan salat sunnah rawatib yang membuatnya menjadi istimewa, yaitu:
1. Diangkat Derajatnya
Secara umum, Allah akan meninggikan derajat orang yang memperbanyak melakukan sujud. Ketika Anda banyak melakukan salat ini, maka secara otomatis jumlah sujud yang dilakukan juga banyak.
Hal tersebut disampaikan oleh Rasulullah SAW melalui hadis di bawah:
عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً
“Artinya: “Hendaklah engkau memperbanyak sujud (memperbanyak salat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu.”
Lalu Ma’dan berkata, “Aku pun pernah bertemu Abu Darda’ dan bertanya hal yang sama. Lalu sahabat Abu Darda’ menjawab sebagaimana yang dijawab oleh Tsauban padaku.” (HR Muslim).
2. Terhindar dari Api Neraka
Seseorang dapat terhindar dari api neraka ketika ia melakukan Salat Rawatib sebelum dan sesudah Salat Zuhur, sebagaimana yang tertera pada hadis berikut:
مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ
Artinya: “Barangsiapa yang melakukan dengan rutin empat rakaat sebelum Dzuhur dan empat rakaat sesudahnya, maka Allah mengharamkan api neraka baginya,” (HR. At Tirmidzi dan Ahmad).
3. Mendapatkan Rumah di Surga
Keutamaan ini akan memungkinkan seseorang yang rutin mengerjakan sunnah tersebut dan diterima Allah, akan dibangunkan rumah di surga, sebagaimana sabda Rasulullah di bawah:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ
Artinya: : “Jika seorang hamba Allah SWT salat demi Allah SWT 12 raka’at (sunnah) setiap hari, sebelum dan setelah salat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga. Aku tidak pernah absen melakukannya, sejak mendengarnya dari Rasulullah SAW.” (HR Muslim)
4. Pahalanya Lebih Baik Daripada Dunia dan Seisinya
Ketika melaksanakan Salat Rawatib Subuh atau qobliyah Subuh, maka pahalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya. Hal ini sesuai dengan hadis berikut:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
Artinya: “”Dua raka’at fajar (salat sunnah qobliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR Muslim).
5. Mengikuti Amalan Rasulullah SAW
Apabila Anda ingin mengikuti salah satu amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh rasulullah, maka cobalah untuk rutin mengerjakan Salat Rawatib Subuh dan Zuhur. Hal tersebut sesuai dengan hadis dari Bukhari berikut:
عن عائشةَ رضِيَ اللَّه عنْهَا ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم كانَ لا يدَعُ أَرْبعاً قَبْلَ الظُّهْرِ ، ورَكْعَتَيْنِ قبْلَ الغَدَاةِ . رواه البخاري
Artinya: “Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwasanya Nabi shalallahu alaihi wassalam itu tidak meninggalkan salat sunnah empat rakaat sebelum Dzuhur dan dua rakaat sebelum Subuh.” (HR Bukhari).
Dengan banyaknya keutamaan Salat Rawatib di atas, maka sudah saatnya kita mulai mencoba mengerjakannya hingga menjadi kebiasaan.