Zakat adalah salah satu kewajiban utama dalam ajaran Islam yang bertujuan untuk membersihkan harta dan membantu mereka yang membutuhkan. Sebagai seorang muslim, Anda perlu memahami jenis-jenis zakat dalam Islam yang wajib Anda tunaikan.
Kenali jenis-jenis zakat, termasuk zakat fitrah dan zakat mal serta bagaimana pelaksanaannya dalam kehidupan sehari-hari dalam artikel ini.
Pengertian Zakat dan dan Dasar Hukumnya
Zakat adalah sebagian harta (tertentu) yang telah diwajibkan Allah SWT untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya, dengan kadar, haul (jangka waktu kepemilikan harta sudah mencapai 1 tahun), dan memenuhi syarat dan rukunnya.
Seorang mukmin terkena kewajiban zakat jika sudah memenuhi tiga syarat zakat, yaitu muslim, berakal, dan hartanya sudah mencapai nisab. Ini artinya batas jumlah harta yang dikenakan kewajiban zakat, yaitu 85 gram emas atau sebanding dengan nilai tersebut untuk zakat mal.
Zakat sendiri adalah ibadah yang memiliki nilai ganda, pertama terkait hubungannya dengan Allah SWT (hablum minallah) dan kedua dengan sesama manusia (hablum minannas).
Jadi, seorang muslim yang secara taat selalu menunaikan zakat, akan bertambah keimanan serta ketaqwaannya kepada Sang Pencipta. Selain itu akan tumbuh pula kepekaan sosial kepada sesama manusia yang membutuhkan.
Dasar Hukum Zakat
Sesuai definisinya di atas, tentu saja hukum zakat adalah wajib, bahkan termasuk dalam rukun Islam. Dalilnya terdapat dalam:
1. Al Qur’an Surat At Taubah Ayat 103
خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْم
Artinya: “Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”
Hadits pertama diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim
2. Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Muslim
بُنِىَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَالْحَجِّ ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ
Artinya: Islam dibangun di atas lima: persaksian bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, naik haji, dan puasa Ramadhan. (HR. Bukhari dan Muslim)
Jenis-Jenis Zakat
Zakat Fitrah
Zakat fitrah dibayarkan setelah Bulan Ramadan sampai batas waktunya sebelum salat Idul Fitri. Jumlahnya adalah 1 sha’ atau sekitar 2,5 kg beras dalam perhitungan di Indonesia.
Zakat Mal
Zakat mal atau harta adalah zakat yang diwajibkan atas harta milik seorang muslim maupun lembaga.
Untuk contoh zakat mal adalah:
1. Saham dan Obligasi
2. Harta Tak Terduga
3. Zakat Penjualan Properti
4. Zakat Penghasilan/Zakat Profesi
Cara Membayar Zakat
Berikut adalah panduan untuk membayar zakat fitrah dan zakat mal:
Cara Membayar Zakat Fitrah
Sesuai aturan dalam Islam, berikut cara membayar zakat fitrah:
- Sebelum membayar zakat fitrah, niatkan dalam hati untuk membayar zakat fitrah karena Allah SWT.
- Waktu pembayaran zakat fitrah adalah pada bulan Ramadan dan paling lambat sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Idealnya, penyerahan zakat fitrah beberapa hari atau malam terakhir bulan Ramadhan.
- Yang berhak menerima zakat fitrah (mustahik), seperti fakir miskin, amil zakat, muallaf, budak, orang yang berhutang, orang yang berjuang di jalan Allah, dan musafir. Tapi agar lebih praktis Anda juga bisa menyalurkannya melalui LAZ (Lembaga Amil Zakat).
Cara Membayar Zakat Mal
Dalam aturan Islam, berikut cara membayar zakat mal:
- Berniat dalam hati untuk membayar zakat mal.
- Sudah tepat dalam perhitungannya sesuai ketentuan.
- Setelah perhitungan haul, zakat mal bisa Anda bayarkan kapan saja, tetapi sebaiknya segera setelah memenuhi syarat.
- Zakat mal bisa langsung Anda berikan kepada yang berhak seperti tersebut di atas, atau melalui Lembaga Amil Zakat.
Kesimpulannya, ada dua jenis zakat dalam Islam, yaitu zakat fitrah dan mal, yang perlu Anda pahami berkaitan dengan hukum dan aturannya, setelah itu Anda akan dapat lebih tepat dalam menunaikan kewajiban dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.