Amal jariyah ialah sebuah hal yang penting dalam ajaran Islam, dimana ini menyangkut pahala yang berkelanjutan dan terus mengalir. Secara bahasa, “amal” memiliki arti tindakan atau perbuatan, sedangkan “jariyah” memiliki arti terus menerus atau berkelanjutan.
Oleh karena itu, amal jariyah dapat diartikan sebagai amalan yang tidak terputus pahalanya, atau perbuatan baik yang pahalanya terus mengalir meskipun orang itu telah meninggal dunia.
Ada berbagai bentuk amal jariyah yang dapat disiapkan umat Islam semasa hidupnya sebagai cara untuk menabung amal di akhirat nanti.
Seperti yang tercantum dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Artinya: “Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang selalu mendoakannya.” (HR Muslim)
Oleh karena itu, ada tiga amalan yang tidak terputus pahalanya walaupun orang tersebut telah meninggal dunia.
Artikel ini membahas beberapa amalan tersebut yang dapat memberikan pahala secara terus menerus bahkan ketika seseorang telah wafat.
1. Sedekah Jariyah
Sedekah jariyah merupakan sedekah yang memberikan banyak manfaat untuk masyarakat, karena manfaat tersebut dapat membantu kepentingan umum. Pahala sedekah jariyah akan terus mengalir, bahkan ketika orang tersebut telah meninggal dunia.
Pahala sedekah jariyah tidak akan terputus, selama manfaat dari hal yang disedekahkan itu, terus dapat dirasakan oleh masyarakat atau umat Islam.
Beberapa contoh dari sedekah jariyah:
- Berkontribusi dalam pembangunan tempat ibadah seperti masjid dan musholla.
- Wakaf / mewakafkan tanah untuk membantu masyarakat seperti rumah sakit, sekolah, dan bermacam fasilitas publik lainnya.
- Membangun sarana umum seperti jalan, jembatan dan lainnya.
- Menanam pohon untuk membantu menjaga lingkungan dan melestarikan alam.
- Memberikan beasiswa pendidikan untuk membantu generasi muda.
- Mendirikan atau membantu yayasan sosial seperti panti asuhan dan panti jompo.
2. Ilmu yang Bermanfaat
Amalan berikutnya yang juga merupakan bentuk pahala yang akan terus mengalir adalah ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat, dimana ilmu tersebut dapat terus tersebar kepada masyarakat luas.
Ilmu yang bermanfaat berkaitan dengan sebuah keterampilan atau pengetahuan yang membawa banyak manfaat bagi masyarakat.
Ilmu ini mencakup banyak hal, mulai dari ilmu agama dan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang dapat memberikan kebaikan serta meningkatkan kualitas hidup banyak orang.
Contoh dari amalan ini adalah menyebarkan ilmu yang bermanfaat kepada publik melalui berbagai media seperti menulis buku edukatif atau menulis artikel yang bermanfaat.
Pahala untuk orang yang menyebarkan ilmu yang bermanfaat tak akan putus, karena ketika ilmu yang ia bagikan terus tersebar serta dimanfaatkan dengan baik, maka hal tersebut dapat menjadi tabungan akhirat, pahala yang didapatkan juga akan terus berlanjut, bahkan disaat ia telah meninggal dunia.
3. Doa Anak Sholeh
Selain sedekah jariyah dan ilmu yang bermanfaat, dalam agama Islam, doa anak sholeh menjadi salah satu dari tiga amal jariyah yang pahalanya akan terus berlanjut, bahkan setelah seseorang wafat.
Anak sholeh yang dimaksud disini adalah mereka yang berakhlak mulia dan taat beribadah kepada Allah SWT.
Hal ini dapat memotivasi orang tua, untuk dapat mendidik anak mereka dengan amalan-amalan Islam dan berbagai kebaikan lainnya, agar kelak sang anak dapat menjadi sosok yang sholeh. Sebab doa yang dipanjatkan dari anak sholeh, kelak dapat menjadi pahala yang terus mengalir untuk orang tua yang telah meninggal.
Doa anak yang sholeh merupakan sebuah hal yang berharga dan merupakan bekal orang tua di akhirat.
***
Itu dia beberapa amalan yang pahalanya terus mengalir bahkan ketika seseorang wafat. Amal jariyah merupakan sebuah hal yang sangat berkah bagi umat Islam, sebab hal tersebut mengajarkan manusia untuk dapat mempersiapkan bekal pahala di akhirat nanti, sehingga manusia tidak hanya berfokus pada kehidupan duniawi.