Ini Dia Hukum dan Rukun Umrah yang Wajib Diketahui

Hukum dan Rukun Umrah

Umrah merupakan sebuah aktivitas ibadah penuh makna bagi umat Islam di seluruh dunia. Melaksanakan ibadah umrah ke baitullah ialah sebuah momen yang sangat diimpikan oleh setiap umat Islam.

Dalam pelaksanaannya, terdapat serangkaian aktivitas ibadah yang bisa Anda lakukan di Tanah Suci, Makkah.

Artikel ini memberikan informasi tentang hukum dan rukun umrah yang patut untuk diamalkan oleh para jamaah yang akan melaksanakan ibadah suci ini.

Hukum Ibadah Umrah

Terkait hukum menjalankan ibadah umrah, sampai sekarang ulama dari empat mazhab masih memiliki perbedaan pendapat. Sebagian ulama menghukuminya sebagai wajib (bagi yang mampu), dan sebagian lagi sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan. 

Hukum ibadah umrah juga telah tercantum dalam sebuah hadis sebagi berikut:

الْعُمْرَةُ وَاجِبَةٌ كَوُجُوبِ الْحَجِّ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً 

Artinya, “Umrah hukumnya wajib, seperti wajibnya haji, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.” (HR Anas bin Malik)

Rukun Ibadah Umrah

1. Ihram

Berihram ialah salah satu hal penting saat melaksanakan ibadah umrah. Sacara syar’i, ihram adalah keadaan dimana seorang muslim akan melakukan umrah dengan menetapkan niat umrah dengan tulus dan ikhlas, dan mengikuti tata cara berihram yang telah disunnahkan, serta dilarang melakukan beberapa hal sesuai apa yang telah ditetapkan.

Berihram menjadi tanda bahwa seorang jamaah umrah telah memasuki tahap awal dari pelaksanaan ibadah yang suci ini.

2. Tawaf Umrah

Salah satu aktivitas ibadah umrah yang dilakukan oleh jamaah adalah melaksanakan tawaf ketika telah sampai di Masjidil Haram.

Tawaf adalah ritual mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pelaksanaan tawaf umrah harus sesuai syarat dan rukun umrah, dan tidak dilakukan sembarangan. Selain itu, tawaf juga menjadi penentu keabsahan ibadah umrah.

3. Melaksanakan Sa’i

Aktivitas selanjutnya yang juga dilakukan saat umrah adalah sa’i. Ritual ini dilakukan setelah melaksanakan rangkaian ibadah tawaf di sekeliling Ka’bah.

Kegiatan ini berupa berjalan kaki, dan berlari-lari kecil sebanyak tujuh kali (bolak-balik) antara bukit Shafa dan Marwah.

4. Tahallul Umrah

Tahallul adalah keadaan dimana seorang jamaah telah diperbolehkan untuk melakukan berbagai hal yang sebelumnya dilarang saat sedang berihram.

Ini juga menjadi tanda bahwa jamaah umrah telah menyelesaikan serangkaian ibadah umrah. Umumnya, setelah sa’i jamaah umrah akan mencukur atau memendekkan rambutnya. Kegiatan tahallul umrah hanya dilakukan sekali.

5. Tertib

Rukun yang terakhir adalah tertib, dimana maksud dari rukun kelima ini adalah jamaah umrah harus mengamalkan rukun umrah secara berurutan. Dimulai dari ihram, tawaf, sa’i, mencukur rambut atau tahallul, dan tertib.

Selain itu, ibadah umrah juga harus dilaksanakan dengan ikhlas, khusyuk, dan tenang, serta tidak diperkenankan untuk mengganggu jamaah umrah lainnya. Rangkaian ibadah umrah merupakan kegiatan spiritual yang dilakukan untuk meningkatkan ketaatan serta ketakwaan kepada Allah SWT.

Untuk mendapatkan kesempurnaan ibadah umrah, jamaah dianjurkan untuk tidak melewatkan satupun rukun umrah mulai dari ihram hingga tertib.

Selain itu, untuk kalian yang ingin lebih mengetahui tentang perbedaan haji dan umrah, anda dapat simak ulasan lengkapnya disini.

***

Kini Anda sudah memahami hukum dan rukun umrah secara jelas. Semoga informasi tersebut dapat membantu Anda dalam mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah umrah di masa mendatang.

Terkini

GALERI

BRENJITU BRENJITU brenjitu slot online live draw togel slot depo pulsa https://167.172.131.64/